Prioritaskan Perbaikan Jalan Provinsi, Gubernur Tinjau Ruas Todanan-Ngawen Blora

Gubernur menyatakan, perbaikan jalan provinsi di Jawa Tengah masih menjadi prioritasnya. Sebab pada tahun 2025, Pemprov Jateng berfokus pada penguatan infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur yang baik akan mendukung geliat perkonomian. 

“Jalan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi, kelancaran arus masyarakat, serta distribusi barang dan jasa, sehingga konektivitas antarwilayah bisa berjalan lebih baik,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar pengerjaan jalan dilakukan dengan cepat tanpa mengurangi kualitasnya. Preservasi jalan sepanjang 2.050 meter itu, menggunakan anggaran sebanyak Rp15,394 miliar.

“Jika ada kendala di lapangan, harus segera dilaporkan,” tegasnya.

Gubernur mengungkapkan, perbaikan jalan di wilayahnya dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi wilayah, potensi daerah, serta kemampuan anggaran yang tersedia. 

“Semuanya harus bersabar, karena pembangunan ini dilakukan secara bertahap dengan pemerataan. Tidak hanya di Kabupaten Blora, tetapi juga ada prioritas kebutuhan di wilayah lain, termasuk perbatasan provinsi,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa ruas Jalan Ngawen-Todanan merupakan jalur alternatif yang menghubungan Kabupaten Blora menuju Pati, dengan panjang mencapai 27,4 kilometer.

Pekerjaan jalan yang dilakukan adalah perkerasan beton sepanjang 500 meter, sedangkan sisanya pengaspalan. 

“Targetnya selesai akhir Desember 2025. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, pertengahan Desember 2025,” jelasnya.

Salah seorang warga Kabupaten Blora, Juju, mengaku senang dengan adanya perbaikan ruas Jalan Todanan-Ngawen, karena sebelumnya banyak lubang di jalan tersebut. 

“Setiap hari saya lewat sini, biasanya untuk ke pasar. Rasanya senang sekali sekarang jalannya bagus. Terima kasih Pak Gubernur, pokoknya jalannya sekarang bagus,” tuturnya. 

Senada dengan Juju, warga Kabupaten Blora lainnya, Sumarni, mengungkapkan bahwa jalan ini dulu bergelombang dan berbahaya saat hujan. 

“Sekarang, alhamdulillah jalannya sudah bagus. Harapannya ke depan, semoga jalan di daerah lain yang juga rusak parah bisa segera diperbaiki,” ucapnya

Editor : Rudiono.