Perbasi Jateng Upayakan Basket Jadi Industri Olahraga yang Mandiri dan Berkelanjutan
0 menit baca
SEMARANG -Ketua Perbasi Jawa Tengah, Bagus Andrean John, menjelaskan, setelah dilakukan pelantikan pengurus baru pada 21 September 2025, pihaknya langsung menyiapkan sejumlah program kerja untuk beberapa tahun ke depan.
Salah satu fokus utamanya ialah mengubah pola pembinaan basket dari yang sebelumnya bergantung pada APBD, menuju ke sistem yang lebih produktif dan berbasis industri.
“Selama ini olahraga beregu di daerah hanya mengandalkan APBD. Menurut kami, sudah saatnya bola basket diarahkan ke arah industri, agar pembinaan(nya) bisa tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar John.
Ia menambahkan, langkah ini juga akan melibatkan sektor kepemudaan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui berbagai kompetisi di 35 kabupaten/kota di Jateng, Perbasi berkomitmen untuk membangun ekosistem basket yang berkolaborasi dengan pihak sponsor, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan.
“Dalam setiap liga nanti, kami membawa tiga variabel yang selalu ada, (yakni) olahraga, kepemudaan, dan UMKM,” katanya.
Pelaksanaan liga basket yang rencananya akan dimulai pada Januari 2026 ini, akan melibatkan peserta dari sekolah dan klub yang dibagi menjadi dua kategori terpisah.
“Saat ini, kami sedang menyiapkan perangkat pertandingan, seperti wasit, statistik pertandingan, dan sarana prasarana, termasuk kategori untuk tingkat SD,” ucap Jhon.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Masrofi, memberikan dukungan terhadap langkah yang diambil Perbasi tersebut. Hal ini tentunya sesuai dengan arah kebijakan Gubernur yang ingin menjadikan olahraga tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan yang memiliki nilai ekonomi.
“Kami mendukung penuh langkah Perbasi Jateng, agar bola basket tidak hanya berkembang sebagai olahraga prestasi, tetapi juga sebagai sarana mengolahragakan masyarakat dan membangun industri olahraga,” ujarnya.
Ia menambahkan, Gubernur juga sangat mengapresiasi pelaksanaan liga basket di Jawa Tengah yang disinergikan dengan pameran UMKM dan kegiatan kepemudaan.
“Kita dorong agar olahraga menjadi industri, tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pembiayaan pemerintah. Seperti halnya lari, sepeda, dan maraton, yang kini dikelola secara mandiri dan animonya luar biasa,” tambahnya.
Dalam dua tahun terakhir, prestasi bola basket di Jateng pun menunjukkan tren positif. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, tim basket Jateng berhasil meraih medali perunggu. Sementara dalam ajang Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), atlet basket Jateng mampu meraih medali emas dan perunggu.
“Ini menjadi modal penting menuju Popnas 2025 di Jakarta pada 1-10 November 2025. Harapannya, prestasi basket Jawa Tengah bisa terus meningkat dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional,” ucap Ka Disporapar Jateng.
Sumber : Humas Jateng