Sesosok Mayat Gadis Bertato Ditemukan Warga Tergeletak di Pinggir Jalan
0 menit baca
SUARA BERSATU. com -Telah ditemukan sesosok mayat gadis bertato oleh warga Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Senin 7 Juli 2025.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, awalnya mayat perempuan bertato itu ditemukan warga bernama Sutiyah saat sedang menyapu halaman rumahnya di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro.
"Saksi melihat seseorang tergeletak di pinggir jalan depan rumahnya. Pada awalnya mengira orang mabuk atau orang gila tidur di jalan, ia langsung memanggil tetangga untuk mengeceknya, setelah di cek ternyata orang tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia, bebernya.
Ia menjelaskan warga kemudian melaporkan temuan itu ke perangkat Desa Popoh dilanjutkan melaporkan ke pihak aparat guna penanganan penyidikan.
Pihaknya mendapati laporan langsung ke lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tempat kejadian Perkara ( TKP ) ditemukan, posisi mayat telentang, kepala mengarah timur kaki ke barat. Petugas juga tidak menemukan barang pribadi milik korban ataupun kartu identitas.
Sementara itu, hasil pemeriksaan tubuh korban, diketahui korban adalah seorang perempuan. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau daun, kaus bertulis figther netral, celana jin biru dongker.
"Di pergelangan tangan kanan tato selembar bulu, tangan kiri tato nama Dita okta, kaki kanan bertato doraemon di atas pergelangan kaki, ucapnya.
Polisi melakukan pemeriksaan, mendapati korban berinisial DTO, ( 21 Tahun ) warga Dusun Purworejo, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus, ini dengan mendatangkan petugas medis dari RS Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi. Polres Blitar juga masih menunggu hasil pemeriksaan.
Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan dari keluarga terkait dengan almarhum. Hal itu sebagai upaya untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami bersama perangkat dan keluarga menyaksikan langsung jenazah di rumah sakit. Kami masih menunggu tim dari RS Bhayangkara Kediri untuk autopsi guna memastikan penyebab kematian korban," ungkapnya.
Sumber : Media Sosial