Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pemalang Gelar Rapat Jabatan Struktural Bahas Beberapa Poin Penting,
0 menit baca
SUARA BERSATU. Com -Pimpinan Daerah Muhammadiyah berkolaborasi dengan Lembaga Pondok Pesantren AMBS PDM Pemalang menggelar rapat rencana tindak lanjut dan evaluasi terkait kebijakan perampingan jabatan struktural di lingkungan AMBS PDM Pemalang, pada Kamis ( 12 /6 ).
Kegiatan ini dipimpin Ketua PDM Pemalang, dihadiri pleno PDM, ketua, anggota majelis dikdasmen, PNF, ketua, sekretaris, bendahara LP2M PDM Pemalang.
Telah hadir juga wakil Mudir ,Kepala SMK Al Manar, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pemalang, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Pemalang.
Ketua PDM Pemalang Ustadz Sapto Suhendro,M.Pd mengatakan, perampingan dilakukan sebagai bagian dari penataan birokrasi AMBS PDM Pemalang, efisiensi, serta adaptasi terhadap kebijakan penyederhanaan struktur, "ujarnya.
Beberapa poin penting dari hasil evaluasi antara lain : perampingan jabatan waka agar lebih mudah dalam koordinasi antarunit di lembaga Ponpes AMBS Pemalang serta lebih efisien dalam mengelola anggaran.
Dalam acara tersebut juga diusulkan rekrutmen mudir Pondok pesantren AMBS Pemalang, untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut pada pertengahan bulan Juli 2025.
Kendala teknis masih terjadi dalam distribusi beban kerja dan proses penyesuaian tugas bagi guru atau karyawan yang terdampak.
Selanjutnyan. Pemetaan Ulang Beban Kerja, setiap posisi jabatan diminta untuk melakukan pemetaan rinci beban kerja pasca restrukturisasi .
Kemudian Monitoring Berkala
dari majelis Dikdasmen dan PNF. Tim evaluasi dibentuk untuk melakukan monitoring dampak penataan ulang atau perampingan .
Selain itu ada penyusunan SOP Baru, sekolah yang terintegrasi dengan ponpes AMBS diarahkan menyusun ulang SOP kerja agar selaras dengan struktur organisasi yang telah disederhanakan atau perampingan." pungkasnya.
Pada kegiatan yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Pemalang Andori S.Psi.kons. menyampaikan perubahan ini harus menjadi momentum peningkatan kinerja dan profesionalisme guru maupun karyawan, "ungkapnya.
Dia menambahkan, perampingan bukan semata pengurangan, tapi langkah menuju tatanan kinerja yang lebih lincah dan berdampak,”tutupnya.
Penulis : Susilo Hadi Prayitno
Editor : Rudiono.
