Bocah SD N 2 Buraen Asal Kupang Juara Kompetisi Matematika Tingkat Dunia,
0 menit baca
Suara Bersatu.co - Dilansir dari media
sosial Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay panggilan akrabnya Nano bikin heboh dunia pendidikan anak kelas 2 di Sekolah Dasar Inpres Buraen 2 asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur,
Nono menciptakan kehebohan di Indonesia dan dunia.
Dia meraih gelar juara dalam kompetisi matematika tingkat dunia, International Abacus World Competition, mengalahkan 7.000 peserta.
Kemampuan berhitungnya luar biasa dan telah mengangkat nama baik NTT dan Indonesia.
Nono lahir dari keluarga petani sebagai anak bungsu tiga bersaudara, tinggal di Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Meskipun tinggal di daerah terpencil dan sederhana. Nono tak pernah terhalang untuk belajar dan mencapai prestasi. Dia didorong oleh semangatnya sendiri.
Setiap hari, Nono berjalan sekitar 4 kilometer menuju sekolah. Ayahnya, Rafli Meo Tnunay, setia mengantarnya, kemudian kembali ke ladang untuk bertani. Rafli adalah seorang petani di desa tersebut.
Ayahnya adalah pendorong utama di balik prestasi Nono. Rafli secara rutin membimbing dan mengajari Nono berhitung. ( red )