Berkat Kerja Kolaboratif, Banjir Kaligawe Berangsur Surut
Font Terkecil
Font Terbesar
SEMARANG -Banjir yang melanda daerah Kaligawe Kota Semarang sudah mulai berangsur-angsur surut. Hal itu tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif banyak pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, kota, hingga elemen masyarakat.
"Banjir di Kaligawe Semarang hari ini sudah turun 15 cm. Jadi kita doakan nanti semuanya berkurang, Kaligawe sudah mulai surut,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat ditemui di kantornya pada Jumat, 31 Oktober 2025 malam.
Ia menyampaikan, dibutuhkan adanya kolaborasi dari semua elemen dalam menangani banjir. Salah satu contohnya, genangan air di Kaligawe yang dialirkan ke Kolam Rentensi Terboyo, kemudian akan dibuang ke laut. Proses tersebut tentunya membutuhkan operasional pompa air yang jumlahnya cukup banyak.
Maka dari itu, rapat koordinasi lintas sektor dan langkah-langkah cepat sudah dilakukan dalam beberapa hari. Penambahan kurang lebih 38 pompa untuk mengatasi banjir di Kaligawe juga diupayakan.
"Ini adalah kerja kolaboratif yang harus kita lakukan bersama. Tanpa itu kita tidak bisa," katanya.
Guna mengoptimalkan keberadaan pompa air, Satuan Tugas Pompanisasi penanganan banjir di Kota Semarang juga dibentuk untuk memantau pompa-pompa yang tersebar di sejumlah titik.
"Jadi pompa-pompa yang sudah jalan mana, pompa yang perlu diperkuat mana, pompa yang perlu modifikasi mana, sehingga secara terprogram itu terawasi, tidak dilepaskan apa adanya. Pompa itu kan mesin ya, mesin itu harus dijaga 1x24 jam, tidak bisa kita tinggal," ucap Gubernur.
Tak hanya melakukan langkah-langkah komprehensif, upaya pencegahan banjir juga terus disosialisasikan, salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait iklim dan cuaca, serta kondisi riil wilayah rawan banjir.
Selain itu, program Mageri Segoro, yakni penanaman mangrove di 17 kabupaten/kota di pesisir Jateng juga digencarkan untuk mengurangi abrasi, mencegah rob dan kerusakan pantai, mitigasi bencana, serta menjaga ekosistem. Kemudian, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan lainnya.
Apabila semua upaya itu dilakukan bersama-sama oleh semua pihak, Gubernur optimis bahwa persoalan banjir bisa dicegah dan diatasi.
Editor : Rudiono.