Sekda Harap Piala Tugu Muda 2025 Jadi Momentum Kembalinya Kejayaan Tenis Indonesia
0 menit baca
SEMARANG -zaman Yayuk Basuki (petenis putri Indonesia terbaik pada masanya)," katanya.
Dengan adanya Kejurnas ini, para atlet akan bertanding dengan atlet-atlet dari berbagai daerah, sehingga kemampuan dan teknik mereka akan semakin terasah.
Ia berharap, gelaran Piala Tugu Muda ini juga menjadi ajang untuk membentuk integritas para pemuda. Atlet muda akan belajar tentang kejujuran, serta menerima pendapat dan keputusan.
"Ajang seperti ini akan membentuk mental lebih kuat, menjaga sportivitas, dan menjaga kualitas permainan dengan siapa pun bertemu," ucap Sekda.
Ketua Panitia Piala Tugu Muda, Masrukhi, mengatakan, selama empat tahun terakhir, Kejurnas Tenis Piala Tugu Muda tidak dilaksanakan sebagai imbas dari Covid-19. Rektor Unimus itu menyampaikan, setelah kembali hadir pada tahun 2025, ajang tersebut akan menjadi agenda tahunan yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang lebih menarik.
Selain itu, kompetisi ini merupakan bagian dari sport tourism atau pariwisata olahraga yang mendukung program prioritas Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimeon.
Pada kesempatan itu, Kejurnas Piala Tugu Muda juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Anton Sukartono Suratto. Anton yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, memberikan apresiasi tinggi kepada Jateng yang berkomitmen dalam mengembangkan bidang olahraga di wilayah tersebut.
Ia berharap, provinsi yang lain juga dapat mengadakan kompetisi serupa untuk meningkatkan jam terbang para atlet.
Dalam kegiatan itu, Sekda juga sempat mengikuti pertandingan ekshibisi ganda putra berpasangan dengan Masrukhi. Keduanya melawan Anton Sukartono yang berpasangan dengan Wakil Ketua Pelti Jateng, Rico. Hasil akhir pertandingan menunjukkan skor imbang 7-7.
Sumber : Humas Jateng.