Demo Di Pemalang Berjalan Damai dan Kondusif, Tidak Ada Tindakan Anarkis
0 menit baca
Hasil pantauan awak media Suara Bersatu dilokasi demo yang di jadwalkan mulai jam 9 pagi namun kondisi sepi, mulai ada pergerakan sekitar pukul 2 sore aksi demo mulai bergerak menuju ke depan pendopo Kabupaten Pemalang. Massa aksi diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk melakukan audensi di Pendopo Kabupaten Pemalang,
Kelompok masyarakat mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu mendirikan Posko Donasi untuk penggalangan partisipasi warga yang mendukung aksi tersebut.
Posko Donasi yang didirikan di depan Kantor Kesbangpol Pemalang sejak Senin (25/8/2025) itu pun setiap harinya didatangi warga yang membawa sumbangan berupa barang seperti minuman dan makanan, bahkan uang. terpantau hingga Selasa (3/9/2025) jumlah donasi berupa air mineral dalam Dus bertumpuk semakin bertambah.
Bupati Anom Widyantoro dan Forkompinda Pemalang hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan memberikan tanggapan yang konstruktif.
Bupati Anom Widyantoro menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Pemalang. Ia berharap bahwa dengan adanya komunikasi yang baik, pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Kegiatan penyampaian aspirasi ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Pemalang untuk menyampaikan pendapat dan harapan mereka kepada pemerintah daerah.
Partisipasi masyarakat ke Posko Donasi untuk aksi demonstrasi menuntut kebijakan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro terbilang cukup besar. Namun saat digelarnya aksi hari ini, terpantau di kawasan Pendopo Kabupaten Pemalang nampak sepi Massa yang mengikuti aksi unjuk rasa hanya terhitung puluhan orang saja.
Mereka kemudian diterima masuk ke Pendopo Bupati Pemalang dan melakukan audensi dengan Bupati dan Wakil Bupati, dengan dikawal aparat TNI dan Polri.
Aksi yang diperkirakan akan banyak diikuti masyarakat Pemalang tersebut spontan menjadi reda seiring maraknya aksi unjuk rasa anarkis di beberapa daerah.
Warga khawatir adanya penyusup yang berniat membuat kerusuhan.
Penulis : DRI Haryono
Editor. : Rudiono.